Jumat, 21 Oktober 2022

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DEFISIT NUTRISI (D.0019)

 0019 Defisit Nutrisi.

DEFINISI

Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.

PENYEBAB

a.      Ketidakmampuan menelan makanan

b.     Ketidakmampuan mencerna makanan

c.      Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien

d.     Peningkatan kebutuhan metabolisme

e.      Faktor ekonomi (mis. finansial tidak mencukupi)

f.      Faktor psikologis (mis. stres, keengganan untuk makan)

OUTCOME

Status nutrisi membaik (L. 03030)

INTERVENSI KEPERAWATAN

  1. MANAJEMEN NUTRISI (I. 03119)
  1. Observasi
    • Identifikasi status nutrisi
    • Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
    • Identifikasi makanan yang disukai
    • Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
    • Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
    • Monitor asupan makanan
    • Monitor berat badan
    • Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
  2. Terapeutik
    • Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
    • Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan)
    • Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
    • Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
    • Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
    • Berikan suplemen makanan, jika perlu
    • Hentikan pemberian makan melalui selang nasigastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
  3. Edukasi
    • Anjurkan posisi duduk, jika mampu
    • Ajarkan diet yang diprogramkan
  4. Kolaborasi
    • Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
    • Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlU

2. PROMOSI BERAT BADAN

  1. Observasi
    • Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
    • Monitor adanya mual dan muntah
    • Monitor jumlah kalorimyang dikomsumsi sehari-hari
    • Monitor berat badan
    • Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum
  2. Terapeutik
    • Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perlu
    • Sediakan makan yang tepat sesuai kondisi pasien( mis. Makanan dengan tekstur halus, makanan yang diblander, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau Gastrostomi, total perenteral nutritition sesui indikasi)
    • Hidangkan makan secara menarik
    • Berikan suplemen, jika perlu
    • Berikan pujian pada pasien atau keluarga untuk peningkatan yang dicapai
  3. Edukasi
    • Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namuntetap terjangkau
    • Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan

DAFTAR PUSTAKA

  • Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
  • Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: ELSIVER
  • Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
  • Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
  • Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar