0054 Gangguan Mobilitas Fisik.
DEFINISI
Keterbatasan
dalam gerak fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri.
PENYEBAB
- Kerusakan integritas struktur tulang
- Perubahan metabolisme
- Ketidakbugaran fisik
- Penurunan kendali otot
- Penurunan massa otot
- Penurunan kekuatan otot
- Keterlambatan perkembangan
- Kekakuan sendi
- Kontraktur
- Malnutrisi
- Gangguan musculoskeletal
- Gangguan neuromuskuler
- Indeks massa tubuh di atas persentil ke-75
sesuai usia
- Efek agen farmakologis
- Program pembatasan gerak
- Nyeri
- Kurang terpapar informasi tentang aktivitas
fisik
- Kecemasan
- Gangguan kognitif
- Keengganan melakukan pergerakan
- Gangguan sensori persepsi
OUTCOME
Mobilitas
Fisik meningkat (L.05042)
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. DUKUNGAN
AMBULASI (1.06171)
- Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
ambulasi
- Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
bantu (mis. tongkat, kruk)
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika
perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
- Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi)
DAFTAR PUSTAKA
- Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds).
(2014). NANDA international Nursing Diagnoses: Definitions &
classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
- Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and
Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: ELSIVER
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia
- Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar
Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan
Perawat Indonesia
- Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar